Gerakan Pangan Murah di Pasar Eks Bioskop Tapanuli Dibuka

Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on skype

Panyabungan, Mandailiingpos– Wakil Bupati Mandailing Natal (Wabup Madina) Atika Azmi Utammi Nasution membuka Gerakan Pangan Murah dengan komoditas beras di Pasar Eks Bioskop Tapanuli, Kelurahan Kayujati, Kecamatan Panyabungan, Kamis, (14/8/2025).

Gerakan pangan murah ini bertujuan dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi daerah. “Ini adalah program nasional dengan melibatkan pemerintah provinsi dan daerah,” kata dia.

Wabup berharap dengan adanya pasar murah ini dapat melapangkan masyarakat di tengah situasi ekonomi yang tak menentu. “Kalau ada nanti yang menjual di atas harga Rp 60 ribu per sak, sampaikan kepada saya,” tegas Wabup Atika.

Mengingat proses pemindahan pedagang dari Pasar Lama ke pasar ini sedang berproses, wakil bupati mengimbau masyarakat yang hadir agar berbelanja kebutuhan dapur di Pasar Eks Bioskop Tapanuli.

Keluhan pedagang terkait polisi yang sering razia di depan kantor Satlantas Panyabungan, tepat di depan pintu utama pasar, juga mendapat tanggapan dari Wabup. Dia mengingatkan bahwa memakai helm bagi pengguna sepeda motor adalah kewajiban. “Masyarakat yang salah karena tidak tertib berlalu lintas. Kita juga harus menghargai tugas-tugas bapak-bapak ini,” pesan dia.

BACA JUGA:  RSUD Panyabungan Diminta Pastikan Sarpras Berfungsi Baik

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taufik Zulhandra Ritonga mengatakan, giat hari ini merupakan kali ketiga dalam rentang tiga pekan terakhir pemerintah daerah melakukan hal serupa.

Sebelumnya, Pemkab Madina menyelenggarakan gerakan pangan murah di Gunungtua pada 31 Juli 2025 dan di pasar ini pada 7 Agustus 2025 dengan masing-masing tujuh ton per sekali kegiatan. Setiap sak dibanderol Rp 60 ribu atau setara Rp12 ribu per kilogram.

“Sudah tiga kali pasar murah ini dilakukan, sebelumnya di Gunungtua dan hari ini kali kedua di Pasar Eks Bioskop Tapanuli, diadakan setiap Kamis,” kata Kadis Ketapang Taufik Zulhandra Ritonga.

Dia mengungkapkan, saat ini harga beras premium ada di angka Rp16 ribu per kilogram. Taufik menegaskan setiap KK hanya diperbolehkan mendapat atau membeli empat sak sehingga lebih banyak masyarakat yang kebagian. “Karena harga sedang tinggi, ini untuk menekan harga beras di Madina,” sebut dia.

Terlihat hadir Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Khairunnida, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Azhar Paras Muda Hasibuan, Sekretaris DPPKB Elfi Maryanni Lubis, dan Kepala Bidang Tanaman Pangan Juli Hidayah.

BACA JUGA:  98 Tahun Pondok Pesantren Subulussalam Sayurmaincat Kotanopan

Reporter : Rls

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!