Panyabungan, Mandailingpos – Lomba Ceramah Tingkat SD/MI Se-Kabupaten Mandailing Natal yang diselenggarakan Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mandailing Natal secara virtual melalui kanal YouTube resmi MUI Madina berakhir. Kegiatan ini diikuti 39 peserta yang berasal dari 23 kecamatan.
Setelah melalui proses penilaian, dewan juri memutuskan para pemenang sebagai juara 1 Azka Aulia Fitriani Nasution (SDN 264 Sopotinjak – Kec. Batang Natal). Juara 2 Wifa Al-Qonita (MIN 3 Mandailing Natal – Kecamstan Batang Natal). Juara 3 Faqih Khairy Rahman (MDTA Miftahul Falah – Panyabungan)
Sedangkan harapan 1 Asri Alwi (SDN 030 Lumban Dolok – Kecanstan Siabu)
Harapan 2 Nabilah Zahirah Nasution (SDIT Al-Husnayain – Panyabungan) Harapan 3 Nur Kholilah (MDTA Guppi Hutabaringin – Panyabungan Barat).
Ketua MUI Madina, H. Muhammad Nasir mengatakan, Selasa (19/8/2025) mengatakan, lomba menggunakan sistem kombinasi, yaitu 50% dari jumlah like dan view video ceramah peserta di YouTube, serta 50% dari penilaian juri yang mencakup aspek isi ceramah, penguasaan materi, gaya penyampaian, dan kreativitas.
Hadiah bagi para pemenang diserahkan langsung Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi Nasution. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada para peserta.
“Kami bangga melihat semangat anak-anak dalam berdakwah. Ini adalah investasi besar bagi masa depan Madina, karena generasi penerus kita sudah terbiasa menyampaikan kebaikan sejak dini,” ungkapnya.
Turut hadir sekaligus menyerahkan hadiah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mandailing Natal, H. Maranaik Hasibuan. Ia menekankan pentingnya peran sekolah dan orang tua dalam mendukung minat anak-anak di bidang dakwah.
“Semoga kegiatan ini menjadi pemicu lahirnya dai-dai cilik yang kelak tumbuh menjadi ulama dan pemimpin umat yang berwawasan luas serta berakhlak mulia,” tuturnya.
Ketua MUI Madina, H. Muhammad Nasir, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas antusiasme peserta.
“Alhamdulillah, kegiatan ini menjadi bukti bahwa anak-anak kita sejak dini sudah mulai mencintai dakwah dan terbiasa menyampaikan pesan-pesan kebaikan. Semoga ajang ini terus menjadi motivasi untuk generasi muda Mandailing Natal dalam menghidupkan syiar Islam,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Infokom MUI Madina, Ahmad Salman Farid, M.Sos., menambahkan bahwa pemanfaatan media digital dalam lomba ini adalah langkah inovatif untuk menyesuaikan dakwah dengan perkembangan zaman.
“Kami berupaya menghadirkan ruang kreatif bagi anak-anak kita agar terbiasa berdakwah dengan memanfaatkan teknologi. Semoga tahun depan kegiatan ini bisa lebih meriah dengan jangkauan yang lebih luas,” pungkasnya.
Reporter : Rls