Kotanopan, Mandalingpos- Terkait Operasi Tangkap Tangan ( 0TT) yang dilakukan Personil Polres Madina dan Polsek Kotanopan terhadap oknum yang mengakui dari Swadaya Masyarakat Komunitas Pemburu Korupsi Republik Indonesia (LSM KPK RI), pengurus Karang Taruna Kotanopan memberikan afresiasi dan ucapan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Pihak kepolisian.
Hal itu dikatakan Ketua Karang Taruna Kotanopan Muhamad Daud Lubis, Sabtu (26/7/2025) di Kotanopan. Menurutnya, ini bukan masalah banyak atau tidaknya nilai uang yang di OTT, tapi ini perlakukan bentuk intimidasi dan teror yang tidak bisa ditolerir terhadap kepala sekolah.
Dikatakannya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa kepala sekolah, pengakuan mereka dua atau tiga hari sebelum OTT, oknum LSM ini juga sudah melakukan pemerasan terhadap beberapa kepala sekolah di Kotanopan.
” Dengan arogan dan mengaku dari lembaga KPK Jakarta bersama empat orang lainnya ” menghakimi” kepala sekolah. Alasan mereka mendapat tugas untuk penyelidikan masalah dana PIP” sebutnya.
Ia juga sangat sependapat, bumi gordang sambilan ini harus dibersihkan dari oknum LSM yang berlagak seperti koboi dan pereman. Masih banyak oknum anggota LSM yang tidak tahu pungsi dan tupoksi serta ADRT LSM nya sendiri.
LSM pungsinya jelas, memberdayakan masyarakat dan ia bentuk swadaya tanpa pamrih. Ia juga menjadi mitra pemerintah membantu mengayomi dan mendampingi masyarakat, bukan sebagai pereman lapangan dan berlagak sebagai penegak hukum.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat Kotanopan untuk bersatu padu memghadapi oknum LSM yang berlagak preman ini. Sedangkan untuk Kepala Sekolah ia menyarankan agar jangan takut melaporkan kepihak berwajib kalau ada oknum LSM yang melakukan pemerasan.
Diberitakan sebelumnya, Polres Mandailing Natal dibantu Personil Polsek Kotanopan menangkap FS ( 45), oknum yang mengaku dari LSM KPK RI. FS ditangkap di depan Swalayan Pondok Indah Kelurahan Pasar Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal, Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 16.30 Wib.
Sip berita : Lokot Husda Lubis
