Kotanopan, Mandailingpos -:Pasca Idul Fitri, harga karet di pasar tradisional Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal terjun bebas ke Rp. 9000. Padahal saat bulan Ramadhan lalu, harga karet ini sudah mencapai Rp. 12.5000.
Zulhamdi Lubis, salah seorang pengepul karet di Kotanopan, Sabtu (19/4/2025) membenarkan harga karet dibanding sebelum Idul Fitri turun sekitar Rp. 2500 -3000 per kilogram. Harga saat ini hanya sekitar Rp. 9000. Kondisi ini sudah sudah berlangsung selama dua pekan terakhir. .
Turunnya harga karet, kata Zulhamdi ditambah masih suasana Idul Fitri menyebabkan warga enggan menyadap karetnya. Seperti Sabtu minggu lalu, karet yang dijual di pasar Kotanopan semuanya hanya sekitar 800 kg. Hari ini bertambah sedikit sekitar 1,5 Ton jumlahnya.
Menurutnya, turunnya harga karet ini mengikuti pasaran karet dunia. ” Bukan kita yang buat harga, tergantung harga karet di pasaran dunia.
Amir Rajab (55) warga Hutarimbaru UP, salah seorang penjualnya karet di Kotanopan mengaku kecewa harga karet kembali turun. Dari rumah ia berharap harga karet itu di atas Rp. 12.000, namun kenyataan harganya turun.
Padahal harga Rp. 12.000 sebelumnya sudah disambut baik para petani karet. Naiknya harga karet sebelum Ramadhan , sedikit memberikan angin segar terhadap ekonomi petani. Namun harapan itu kembali sirna karena harga karet sudah turun.
Dikatakannya, pagi ini ia menjual karet 2 ember dengan berat timbangannya 24 Kg atau Rp. 216.000 dengan harga karet Rp. 9.000. Jumlah itulah yang harus dibagi untuk kebutuhan keluarga satu minggu. ” Jumlah Rp. 216.000 ini tidak cukup untuk biaya keluarga satu minggu” sebutnya.
Ia berharap agar pemerintah segera mencarikan solusi agar harga karet ini naik kembali. Petani karet sudah terlalu lama menderita.
Sip berita : Lokot Husda Lubis