Ulu Pungkut, Mandailing Pos
Setiap bulannya, 1,5 ton kulit kayu manis asal Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal dikirim ke Jakarta. Kulit kayu manis ini dipotong-potong terlebih dahulu ukuran 5-6 Cm, setelah itu dijemur dan baru dikirim.
Kegunaannya cukup banyak, bisa untuk obat, rempah-rempah, eceran di kedai-kedai dan kawan kopi dan lainnya. Ia dikirim setiap minggunya ke Jakarta.
Safar Matondang, warga Muara Saladi salah seorang pengepul kayu manis, Selasa (11/0302025) mengatakan, kulit kayu manis yang dikirim berasal dari kayu manis yang dibeli dari masyarakat desa yang ada Kecamatan Ulu Pungkut.
“Kayu manis itu dibeli, setelah itu dipotong-potong. Untuk menghilangkan kadar airnya, kulit kayu manis ini dijemur 1-2 hari. Sebab, kadar air di kulit kayu manis dari masyarakat masih cukup tinggi mencapai 25-30 persen”, sebut Safar.
Dikatakannya, walaupun sudah dua tahun lebih ia mengirim kulit kayu manis ke Jakarta, namun alat yang digunakan untuk memotong kulit kayu manis masih manual. Setiap minggunya, ia mengirim 250-300 Kg ke Jakarta. Sedangkan toke lain di Ulu Pungkut ini masih ada yang ngirim.
Terkait stok kulit kayu manis yang dikirim ke Jakarta, ia tidak khawatir. Sebab masih banyak warga Ulu Pungkut yang memunyai tanaman kayu manis. Walaupun belakangan ini jumlah warga yang menanam kayu manis berkurang, namun ia yakin kayu manis masih banyak terdapat di kebun warga di desa-desa Ulu Pungkut.
Reporter : Lokot Husda Lubis