Natal, Mandailing. Pos.
Kurangnya tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD dr. Husni Thamrin Natal Kabupaten Mandailing Natal, menyebabkan rumah sakit ini hanya terkesan sebagai tempat transit pasien sebelum dirujuk ke Panyabungan atau Sumatera Barat.
Hal itu dikatakan Direktur RSUD dr. Husni Thamrin Natal, dr. Muhammad Rajamin Nasution kepada Bupati Mandailing Natal H. Saipullah Nasution saat mengadakan kunjungan ke RSUD tersebut, Jum,at (4/4/2025).
Kehadiran Bupati ke RSUD ini diikuti Asisten I Sahnan Pasaribu dan Kabid Kepegawaian Dinas Kesehatan Hilman Nasution. “Saat ini hanya ada tujuh dokter umum, termasuk yang ASN dan honor, dan empat dokter spesialis,” sebut Rajamin.
Dia mengungkapkan, peralatan kesehatan di rumah sakit itu mumpuni. Bahkan ada alkes yang kondisi dan speknya lebih bagus dari milik RSUD Panyabungan.
Namun, ketiadaan tenaga kesehatan yang cakap mengoperasikan alat-alat tersebut mangakibatkan tidak terpakai. “Banyak alat-alat kesehatan di sini, Pak. Fasilitasnya sebenanrnya cukup lengkap, tapi kami kekurangan dokter,” terang Rajamin.
Lebih lanjut, direktur mengungkapkan saat ini pihaknya sedang persiapan akreditasi sehingga rumah sakit tersebut bisa melayani pasien BPJS.
Selain itu, dia menjelaskan kondisi listrik yang tidak siap menjadi kendala lain. Di daerah ini, lanjut Rajamin, pemadaman listrik sering terjadi. Sebagai antisipasi, pihaknya telah mengajukan pembuatan trafo khusus untuk rumah sakit dan pengadaan genset yang mampu meng-cover kebutuhan listrik di gedung itu.
Mendapati laporan itu, Bupati Saipullah memastikan rumah sakit tersebut akan mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Sebab, layanan kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang harus bisa diakses masyarakat dengan mudah.
Bupati mengaku akan menambah tenaga kesehatan yang dibutuhkan sehingga pasien tidak serta-merta dirujuk ke rumah sakit lain sebelum mendapatkan perawatan yang selayaknya di RSUD dr. Husni Thamrin Natal.
Reporter : Rls