Panyabungan, Mandailingpos – Semburan lumpur panas di Roburan Dolok dan Kayu Layut, Panyabungan Selatan merupakan ujian pertama bagi Bupati Mandailing Natal, Saipullah Nasution. Demikian disampaikan Wakil Ketua HIKMA Sumut, H. Syahril Nasution, SE, MM, Sabtu (26/5).
Menurutnya, posisi Saipullah sebagai orang nomor 1 di Madina akan diuji, apakah berpihak pada rakyat, atau kepada korporasi. ” Ini ujian berat, disini kita akan tahu bagaimana mental Saipullah sebagai Bupati ” kata tokoh bergelar Sutan Kumala Bulan ini.
Sebagai Bupati pilihan rakyat langsung, sudah seharusnya Saipullah berpihak kepada kepentingan rakyatnya. Bupati tidak boleh hanyut dalam kekuatan korporasi atau perusahaan meskipun banyak tekanan dari atas.
Lebih lanjut Syahril mengatakan, Bupati Madina sudah seharusnya membentuk tim untuk mengidentifikasi permasalahan lumpur ini, mulai dari penyebabnya hingga dampaknya kebelakang hari bila terus berlanjut. Tim ini juga diharapkan mampu memberikan rekomendasi terkait langkah langkah apa yang harus diambil oleh Pemkab Madina nantinya.
Syahril juga berharap agar Bupati Madina tidak menelan bulat bulat klarifikasi yang dikeluarkan pihak PT. SMGP terkait lumpur panas ini. Tapi harus dibuktikan dengan membentuk tim ahli, atau mengundang tim ahli independent terkait penyebab munculnya penomena ini.
” PT. SMGP mengeluarkan klarifikasi yang mengatakan tidak ada keterkaitan Perusahaannya dengan kemunculan lumpur panas, itu hak mereka. Bupati seharusnya tidak boleh percaya begitu saja” tambahnya.
Syahril juga menyinggung mengenai Tim bentukan Pemkab Madina yang di ketuai saat itu oleh wakil Bupati, Atika Utami Nasution untuk menyelesaikan masalah PT. SMGP dengan korban keracunan H2S. Menurutnya, tidak ada transfaransi Tim ini dalam penyelesaian kasus tersebut kepada publik. ” Sampai saat ini kita tidak tahu bagaimana hasilnya. Kasusnya hilang begitu saja” kesal Syahril Nasution.
Pendy