Panyabungan, Mandailingpos,-
Praktek ilegal Mafia tambang emas dari Wilayah Sumatera Barat sudah memasuki tahap memprihatinkan. Secara terang-terangan Pelaku masuk ke wilayah Mandailing Natal yang notabone merupakan kawasan Taman Nasional Batang Gadis (TNBG).
Excavator excavator besar saban hari secara leluasa beroperasi di kawasan Aek Holbung, Aek Bontar dan Aek Nabirong Kec. Rantobaek, Mandailing Natal, yang merupakan kawasan TNBG tanpa ada tindakan yang berarti dari para pemangku kepentingan untuk menghentikan aktivitas ilegal ini.
Ikatan Pemuda Mandailing Natal (IPM), dalam investigasinya ke lapangan beberapa hari yang lalu memperkirakan, tambang emas ilegal dengan excavator ini sudah beroperasi sejak 3 bulan terakhir.
” Kita sudah turun ke lapangan. Hari itu kita menemukan sekitar lima alat berat jenis excavator berbagai merk beroperasi di sana ” kata Tan Gozali, Presiden IPM dalam siaran Persnya, Senin (4/3).
Tan menyayangkan sikap TNBG yang terlihat tutup mata terhadap tambang ilegal ini. Seharusnya kata Tan, TNBG berkoordiansi dengan Pemerintah Daerah dan Kepolisian untuk menindak, bahkan menangkap para pelaku, yang telah merusak cagar alam kebanggaan Mandailing Natal ini. ” Ini sudah tiga bulan berlalu belum ada tindakan yang diambil” kesal Tan Gozali.
Lebih lanjut Tan mengatakan, selama ini TNBG terlihat garang jika berkonflik dengan masyarakat awam. Namun, menghadapi Mafia tambang, TNBG sepertinya kehilangan taji.
” Kenapa dibiarkan Mafia Mafia dari luar Mandailing Natal, bahkan dari luar Sumatera Utara merajalela menguras kekayaan kita, apalagi itu wilayah Taman Nasional. Saya kira ini sebuah penghinaan terhadap Mandailing Natal, baik itu TNBG, Pemda, Kepolisian dan tentunya penghinaan terhadap masyarakat Madina” kesal Tan Gozali.
Editor : Pendy