Dukung Program Asta Cita, Polres Madina Gandeng Perusahaan Swasta

Share on facebook
Share on twitter
Share on email
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on skype

Panyabungan, Mandailing Pos – Polres Mandailing Natal (Madina) menggandeng perusahaan swasta yang ada di kabupaten Mandailing Natal, yakni PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto bidang ketahanan pangan nasional.

Polres dan PT SMGP mengadakan kegiatan penanaman kopi di Desa Hutabaringin Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Rabu (30/4/2025)

Hadir Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Ali Sahid bersama koordinator tim CDCR Ade Robi dan Ngalim juga jajaran yakni Muhammad Yaqub dan Gina Putri. Hadir juga koordinator security dari PT Nawakara.

Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh mengatakan, Polres Madina terus bergerak mengawal program Presiden Prabowo bidang ketahanan pangan agar berjalan di Kabupaten Madina. Polri, kata dia, bertugas sebagai pendukung dan pendorong di lapangan.

Disebutkan Kapolres, selain tanam jagung, Polri juga ikut andil dalam beberapa jenis tanaman, misalnya penanaman kopi. tujuannya untuk meningkatkan swasembada pangan sesuai dengan program Presiden.

“Kami ucapakan terima kasih kepada PT SMGP dan jajarannya yang telah mendukung progam dari presiden. Kita berharap ke depannya, kolaborasi bersama masyarakat tetap dipertahankan supaya program Ketapang terus berkelanjutan,” kata Kapolres Madina.

BACA JUGA:  Aswin Parinduri Reses di Sibanggor, Warga Minta Perbaikan Infrastruktur Jalan.

Sementara itu, Sofyan, Kepala Desa Hutabaringin mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan manajemen PT SMGP dan Polres Madina atas bantuan program penanaman kopi di desa Hutabaringin.

Ia juga mengatakan bantuan PT SMGP ke desa mereka bukan kali ini saja, tetapi sejak tahun 2017 PT SMGP memberikan perhatian dalam bentuk program kepada masyarakat, seperti bantuan tanaman cabai, hortikultura, dan lainnya.

“Alhamdulillah tahun ini kami kembali menerima bantuan program pertanian kopi yang dikerjakan Kelompok Tani Tor Bania Jaya sebanyak 19 ribu batang terdiri dari 16 ribu jenis Arabika Ateng Super dan 3 ribu Arabika Komasti. Kelompok tani Tor Bania Jaya ini mempunyai 26 orang anggota,” sebut Sofyan.

Ia menjelaskan 19 ribu batang kopi tersebut akan ditanam pada lahan seluas 15 hektar di beberapa titik hamparan ladang di wilayah Desa Hutabaringin.

“Kami atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih kepada PT SMGP dan Kapolres Madina atas peluncuran program ini. Bantuan ini akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat di desa Hutabaringin, tentu kami berharap kepada masyarakat terkhusus anggota kelompok tani agar semangat bekerja agar ekonomi kita lebih meningkat, karena malu kita kalau program sebesar ini sia-sia,” ungkap Sofyan.

BACA JUGA:  Polres Madina Bakti Sosial di Pidoli Dolok

Camat Puncak Sorik Marapi, Yanja Huddin menyampaikan apresiasi kepada PT SMGP dan Polres Madina atas terlaksananya program penanaman kopi di Desa Hutabaringin.

“Ini juga bentuk dukungan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Madina yang ingin fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil dan menengah, semoga program ini terus berkelanjutan di desa-desa lainnya, namun paling penting adalah semangat masyarakatnya agar program ini benar-benar bermanfaat bagi kita,” katanya

Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Ali Sahid menjelaskan, kegiatan ini merupakan program CSR PT SMGP bekerja sama dengan program pemerintah lewat kepolisian dalam rangka ketahanan pangan.

Dari program ini akan ada nanti 25 ribu pohon kopi baru dan dalam jangka waktu dua tahun ke depan dapat menghasilkan paling tidak 6,1 ton perbulan

“Ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat di Puncak Sorik Marapi. Kebetulan ketinggian tanahnya bagus sekitar 1.200 hingga 1.600 MdPL, ada beberapa varietas unggulan yang kita tanam, kalau ini berhasil maka kami akan tingkatkan ke pasca panennya seperti permentasi dengan roasting supaya harganya bisa naik

BACA JUGA:  Kesiapan Pos Pengamanan dan Pelayanan Ops Ketupat Dicek Bupati

Semua itu kembali kepada masyarakat penerima manfaat apakah mau serius atau tidak Kita hanya bisa membantu dalam pembuatan kelompok, penyediaan bibit, pupuk, dan pendampingan,” katanya

Reporter : Rls

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!