Desa Singengu Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal merupakan salah satu desa tertua yang ada di Kotanopan. Desa yang berada di bagian Utara Kotanopan ini diyakini sebagai tempat berkembangnya keturunan lubis Silangkitang.
Menurut ceritanya, setelah Silangkitang dan Sibataang tinggal lama di Huta Panopaan, yang berubah menjadi Hutanopan dan berubah lagi menjadi Kotanopan, Silangkitang membuka tempat tinggal baru yang diberinama Singengu. Di kawasan ini Silangkitang menjadi raja yang kelak keturunannya menjadi raja-raja Singengu.
Di desa ini terdapat salah satu Bagas Godang yang mungkin menjadi saksi bisu bagaimana lubis Silangkitang berketurunan, beranak pianak dan membuka kerajaan baru yang dikenal dengan Lubis Singengu.
Usia Bagas Godang ini diperediksi sudah mencapai ratusan tahun. Ruang halaman dan ruang bagian dalam cukup luas. Tiang-tiang yang terbuat dari kayu bulat sebanyak 45 biji masih berdiri kokoh. Informasinya, dulu atap bagas Godang ini terbuat dari ijuk. Namun seiring usianya yang semakin tua, atap ijuk ini sudah di ganti dengan atap seng.
Bagas Godang ini juga masih mencerminkan khas rumah adat Mandailing. Bagian atas atapnya berbentuk limas, dengan bentuk runcing di sisi kiri dan kanan. Bahan kayu Bagas Godang ini berkualitas tinggi, makanya bertahan sampai saat ini.
Sedangkan jumlah ruangannya ada delapan. Ruangan paling luas adalah ruangan tengah yang berfungsi sebagai ruang keluarga dan ruang pertemuan. Sedangkan ruangan lainnya kamar dan dapur. Di dalam ruang tengah ini terpajang poto-poto raja Singengu dan keturunannya.
Di ruang tengah ini juga terpajang tarombo atau silsilah raja-raja Singengu mulai dari Silangkitang dan nama-nama keturunan raja Singengu sampai ke bawah. Begitu juga nama-nama keturunan raja Singengu yang menjadi raja di wilayah lain, misalnya di desa Sayurmaincat, Muaramais, Tambangan, Rao-rao, Sabadolok, Hutapadang serta Hutarimbaru
Dalam Tarombo atau silisalah tersebut, tertulis paling atas Namora Pande Bosi, kemudian di bawahnya berlanjut ke Silangkitang. Sedangkan keturunan Silangkitang yang menjadi raja Singengu pertama adalah Sutan Butnangge. Kemudian, saudaranya Ja Pande menjadi raja di Sayurmaincat dan Jabonar di Hutarimbaru.
Raja Singengu kedua bernama Sang Yang Sulembe. Kemudian saudaranya yang bernama Soripada menjadi raja di Muaramais dan Ja Manggoyang di Tambangan. Menurut Tarombo ini, Raja Singengu ke tiga bernama Namora Nagodang. Sedangkan saudaranya yang lain bernama Janaga, Ja Gunung, Ja Enda dan Ja Buet Nangga ke Singengu Jae. Kemudian Soripada berangkat ke Rao-rao Lombang daan Sutan Sinomba ke Rao-rao Dolok.
Raja Singengu ke empat bernama Mangaraja Naga, saudaranya yang bernama Ja Bodi ke Sabadolok dan Jaipar ke Hutapadang. Kemudian raja Singengu ke lima bernama Sutan Tua, saudaranya bernama Ja sampean ke Singengu. Raja Singengu ke enam bernama Jamalaon dan saudaranya bernama Ja Duin di Singengu.
Sedangkan raja Singengu ke tujuh bernama Sutan Paruhuman. Kedelapan bernama Mangaraja Naga Panjang. Kesembilan bernama Sutan Paruhuman. Kesepuluh bernama Mangaraja Panusunan. Kesebelas bernama Patuan Sutan Paruhuman
Reporter : Lokot Husda Lubis